Posts

Showing posts from 2020

H-10

10 hari dari hari ini insya Allah aku akan memulai kehidupan baru dengan seseorang yang dengannya aku percaya bahwa kehidupan nanti, apapun kondisinya, akan baik-baik saja. Yang dengannya semua rasa aman dan damai ikut serta. Yang dengannya akhirnya kami bisa sampai di titik untuk sama-sama memiliki tujuan  sakinah, mawaddah, warahmah . It's been a year since he asked me to be with him with a purpose, forever, dunya wal akhirah. Bagiku  dan mungkin baginya, perjalanan untuk sampai disini enggak gampang. Banyak ego yang dikedepankan, yang membuat banyak koreksi namun minim afeksi. Banyak waktu berdebat, dan banyak waktu aku merasa kita enggak kunjung sepakat. Gak memungkiri, ternyata adanya tujuan enggak serta merta memudahkan perjalanan kami. Somehow  tujuan ini bisa jadi turning point tapi justru ini juga yang membuat kita kadang pesimis, lelah dan menjadi tidak yakin bahwa apakah tujuan ini layak? Keraguan muncul. Di tengah ratusan konflik ini, as the time goes b...

Jangan sombong, banyakin bersyukur

Di minggu libur karena mid-term break ini akhirnya bisa balik lagi ke blog untuk nulis unek-unek selama COVID19 mulai merebak di Indonesia. Semuanya berubah, work from home ( remote learning ), larangan mudik ke luar kota, larangan keluar rumah untuk hal-hal tidak urgent. Sedih? Banget.  Tapi disaat kaya sekarang ini akhirnya bisa semakin bersyukur dengan kehidupan sekarang. Kalau dipikir-pikir, kemarin-kemarin masih bisa bebas main keluar kosan, makan dimanapun, pergi-pergi kemanapun bebas aja, interaksi sama orang banyak. Things that we took for granted. Tapi gak pernah disyukuri. Dengan kondisi  social distancing kaya gini masih aja ngeluh-ngeluh karena sedih banget kan enggak bisa pulang, enggak bisa main, belum lagi online learning yang bikin jangar. Tapi mikir lagi alhamdulillah ya masih bisa dapat gaji (enggak telat, enggak berkurang, berkurang sih karena les off selama sebulan ini, gaji cuma dari sekolah aja. Tapi alhamdulillah masih sangat cukup). Kalaupun engg...

11 Januari

Perjalanannya jauh dari sempurna, jauh dari cerita cinta yang sebelumnya. Berkali kali demand muncul, berkali kali kata cukup disini muncul. Awalnya sulit sekali menerima, selalu membanding-bandingkan, tapi rasanya tidak manusia, karena dia tidak demikian. Hingga akhirnya tersadar bahwa dewasa yang dibutuhkan. Mungkin rasanya terlalu cepat, karena selalu berpikir untuk urusan hati seharusnya tidak tergesa-gesa. Namun ternyata untuk bagian ini semesta tidak mengharap ditunda-tunda. Ingin diperlama,  nanti semakin dilema. Toh semakin hari, hati rasanya mulai ada yang terpikat. Hingga akhirnya, sampai disini. Untuk saling menjaga dan saling meyakini. Memang pasti tidak mudah, tapi harus mencoba. Yakini bahwa semua hal bisa dipelajari, diajari. Kalau memang mau, ya satu per satu. Perjalanannya memang butuh teguh dan sungguh-sungguh. Belajar tidak pernah ada yang menyenangkan dan semenit semata bukan. Untuk semua hal yang kami takuti, yang kami sesali, yang kami akan jalani. Sem...