Ada Yang Terlupakan

Suatu malam di bulan Ramadhan kemarin, setelah selesai tilawah, aku duduk di sofa ruang tengah dengan masih bermukena dan masih pegang Al Quran. Ada mama disitu lagi duduk juga. Rencananya mau baca terjemahan dari surat Al Fath yang emang baru aja selesai dibaca. Aku penasaran dengan terjemahan surat ini karena beberapa bulan yang lalu mama pernah bilang kalau ingin cepat naik haji bisa dengan menghafal surat Al Fath. Arti surat ini “kemenangan” dan setelah ku baca terjemahannya ternyata isinya ada mengenai perjanjian Hudaibiyah. Terus karena ada mama disitu aku pun tanya. “emang perjanjian Hudaibiyah itu tentang apa sih, Mah? Ini sampai ada di Al Quran.” Aku dulu sering dengar cerita tentang perjanjian Hudaibiyah ini apalagi saat SMA belajar sejarah Islam tapi itu delapan tahun lalu. Sekarang lupa. Dan Mama pun lupa. 

Akhirnya mama bawakan buku Sirah Nabawiyah. Aku disuruh baca. Agak lama karena cerita mengenai perjanjian Hudaibiyah ini lumayan panjang. Setelah ku baca ternyata perjanjian Hudaibiyah ini adalah perjanjian antara Rasulullah dengan Quraisy yang telah memegang Mekkah sehingga Rasulullah dan pengikutnya tidak bisa menunaikan ibadah haji karena dilarang memasuki Mekkah. Akhirnya Rasulullah pun bertekad untuk tetap menuju Mekkah untuk menunaikan ibadah haji namun ternyata Quraisy menganggap Rasulullah akan menyerang mereka dan mengajak perang. Akhirnya sebelum sampai di Mekkah, tepatnya di daerah Hudaibiyah, rombongan Rasulullah ditahan oleh utusan Quraisy. Disitu terjadi perjanjian bahwa tujuan Rasulullah bukan untuk perang namun murni untuk beribadah haji. Akhirnya utusan Quraisy mempercayai dengan syarat Rasulullah dan pengikutnya baru diizinkan untuk menunaikan ibadah haji tahun depan. Saat itu, Rasulullah setuju kecuali Umar RA. Umar RA merasa kecewa dan tidak sabar jika harus menunggu setahun lagi untuk bisa memasuki Mekkah. Hingga akhirnya Allah menurunkan wahyu kepada Rasulullah yaitu Surat Al Fath berupa janji Allah bahwa Rasulullah dan pengikutnya akan memeroleh kemenangannya dengan memasuki kota Mekkah dan dapat kembali menunaikan ibadah haji.  

Setelah membaca sirah nabawiyah tersebut aku pun tersadar mengapa mama bilang harus hafal surat Al Fath untuk bisa naik haji. Semuanya belajar dari sirah nabawi Rasulullah. Masya Allah. Lalu mama bilang, “Tuh kamu daripada baca novel tebel-tebel (beberapa hari kemarin aku memang lagi baca novel Kazuo Ishihiro) mending banyakin baca sirah. Ya enggak apa apa baca novel tapi sirah nabawiyah jangan dilupain.”

Ternyehak. Iya bener. Cerita Harry Potter seri 1-7 aja hafal, buku Dee Lestari, Pram juga tebel tebel dibaca. Kok ini kisah tentang Hudaibiyah aja enggak tau. Malu. Mari kita jadikan diri ini sebagai muslim yang selalu mengingat Allah dan Rasulullah. Banyakin baca lagi tentang Islam. Seperti kata ustadz di kajian @terangjakarta, Islam itu tentang pelajaran bukan pengalaman. Selalu upgrade Islam kita. Banyakin baca, pelajari Islam selalu hingga akhir hayat.  

Comments

Popular posts from this blog

1

Jangan sombong, banyakin bersyukur

sahabat kakak