Mantan Terindah (?)

Edisi nulis malam minggu nih. Boleh ya agak nulis yang gemas gemas tapi nyesek juga. Jadi beberapa hari yang lalu, aku bertemu dengan mantan yang setelah sekian tahun enggak bertemu. Kita bertemu di acara nikahan teman, tanpa sengaja. Aku yang saat itu datang sendirian ya agak kaget dengan adanya dia karena setauku antara dia dan temenku yang punya hajat enggak ada hubungan apapun.

Awalnya seneng dong ya akhirnya liat dia lagi. Seenggaknya bisa nanya kabarnya. Yaa seseneng itu sih ketemu mantan yang literally mantan terindah. Blah. Maksudnya karena emang dulu putusnya juga sangat baik baik. Sedih parah sih tapi kerasa lega banget gitu pas akhirnya lepas dari status saling ketergantungan. Sejak putus dia bisa fokus sama masalahnya dan aku pun fokus juga dengan diriku sendiri. Sejak putus itu, enggak pernah kontak yang berarti. Kontakan cuma saling ngucapin ultah atau idul fitri. Daaan akhirnya bisa ngeliat dia lagi wajar kan bikin bahagia.

Tapi bahagianya enggak bertahan lama, ternyata dia kesana sudah bawa gandengan baru. Ku tahu ceweknya tapi enggak begitu dekat. Hahahahaha lalu tertawa sendiri dalam hati. Ya iyalah orang lain udah move on tuh. Setelah berpapasan, kemudian dia menghampiriku. Dia minta maaf karena jarang menghubungi. Ya ini aku tau hanya basa basi. Gak mungkin juga harus intens kan. Terus dia menanyakan kabarku, pekerjaanku, lalu kami sama sama bercerita mengenai kuliah kami, bisnisku juga. Ada beberapa scene kami tertawa lepas. Gila. Kok bikin happy sih? Tapi ku langsung sadar kalau enggak boleh baper. Saat itu, si pacar mantanku udah mulai gelisah melihat kami berdua kembali mengobrol. Ya mungkin dia juga tau kalau kami sempat ada sesuatu yang spesial. Suasana udah mulai enggak nyaman. Lalu untuk menyudahi obrolan yang bikin panas si pacar mantanku, akhirnya ku tanya hubungan dia dan si cewek itu. Dia bilang tujuannya serius. Lemes sih dengernya. Iyalah, aku jujur kan. Bayangin aja disaat lo lagi single lalu mantan terindah lo ngabarin lagi serius sama cewek yg lo kenal. Terus aku cuma bilang, "Yaudah good luck ya. Jalanin aja dulu. Kalo jodoh pasti ada jalan." Standard advice untuk pasangan baru. Aku senyum kecil lalu dia pun bilang, "Kamu juga ya semoga nanti segera ada jodohnya. Lancar lancar. Jangan kaya kita dulu banyak cobaan." Lalu dia pun beranjak sambil tersenyum dan kembali ke pacarnya. Aku menghela nafas. Iya semoga enggak senyesek kita dulu.

Ternyata saat kami pulang, kami bertemu lagi. Tiba tiba dia mengajakku mengobrol lagi karena si pacarnya juga sedang mengobrol dengan temannya yang lain. Dia antusias menanyakan bisnis watercolor dan handlettering-ku. Aku cerita seadanya karena jarak antara aku dan pacarnya enggak terlalu jauh. Saat aku bercerita ternyata si pacarnya sudah selesai mengobrol lalu menghampiri kami. Dia pun bertanya kami sedang membicarakan apa. Lalu si mantanku refleksnya bilang, 
"Ini nih Caca hebat deh lagi bisnis gambar. Dia emang ada bakat. Jalan banget seninya. Keren yah."
Ini nih yang bikin emang gak usah ketemu ketemu lagi sama mantan. Kamu bisa tetep temenan tapi usahakan sebisa mungkin kurangi intensitas bertemu. Kecuali yaa enggak bisa dihindari kaya kejadianku. Karena semuanya bikin salah tingkah. Semua yang sebenernya biasa aja tapi karena terucap dari someone used to be our special one eh jadi berlebihan kan. Akhirnya jadi enggak enak juga sama pacar mantanku. Gini nih kalo putusnya baik baik dan si mantan yang juga terlalu baik. Yah good news in the way juga sih ya. Alhamdulillah komunikasi jadi bisa dilanjut sama dia. Dia kayanya enggak dendam, aku pun gitu. Mencoba sama sama memaafkan. Yang lalu yaa biarlah berlalu.

Everything has changed.
Manisnya dia enggak akan pernah sama dengan manisnya dia dulu.

Karena dia,
Cuma mantan.

Terus baru nyadar selama nulis ini lagu Terlalu Manis-nya Slank yang diplay. Kok bisa pas sih? Semesta mendukung banget ya Tuhan hahaha

Comments

Popular posts from this blog

1

Jangan sombong, banyakin bersyukur

sahabat kakak