Konser Musik 2016

A thing to remember, this event was what i've been looking for this couple of month -FK UNPAD FAIR 2016. After waiting around 2 months, finally i attended the biggest binually event of Padjadjaran medical student that genuinely become so interesting to come, to watch. I'm beyond happy talking about that night. It has been a long time since i wrote something about music concert,  so here i come with some of words. Hmm but maybe we should called it, a short review? Hehe

Jadi setelah dapat broadcast acara FKUNPAD FAIR 2016 di grup alumni SMA dari salah satu alumni yang sekarang kuliah di FK Unpad langsung niat ingin pergi ke acara konser musiknya. Gila meen ada Kahitna, Mocca, Tulus, Naif, The SIGIT dengan harga seratus ribu untuk yang regular (saat tau ada konser itu, tiket VVIP dan VIP udah sold out, what the…). Sebenernya sih karena aku ingin nonton Mocca dan Kahitna nya aja karena Tulus dan Naif udah pernah nonton di konser lain. Akhirnya pesen tiketnya via web dan ternyata available bank transfer-nya cuma untuk Mandiri aja sementara aku hanya ada BCA BNI hmm kadang suka males gak sih transfer antar bank tuh? Aku pun gitu dan memutuskan untuk enggak pesan tiket via web. Setelah dengar bahwa ternyata bisa beli offline tiket di beberapa cafe di Bandung akhirnya pikir ya lebih baik langsung beli di cafe aja, cash, gak ribet. Tapi ternyata enggak ada waktu! Setiap habis pulang ngajar bawaannya capek, boro-boro mau ke cafe. Dan waktu makin deket 3 Desember, tapi tiket belum ditangan, harga pre-sale udah naik jadi 120.000. Eh taunya adikku bilang kalau temannya ada yang bisa beliin tiket harga miring karena dia punya temen panitia eventnya. Waah tawaran menarik sih! Akhirnya aku jadi beli via si temennya Opi dengan harga cuma 65.000. Gak ngerti lagi kenapa bisa semurah itu!

Hari H, kebetulan aku berangkat bareng Zahra dan Opi, kita udah rencain untuk nonton Mocca yang di rundown bakal manggung jam 15.30. Tapi ternyata udah jam 15.30, si temennya Opi belum bisa ditemuin sementara tiketnya belum dikasih ke kita. Kita cuma duduk sedih depan Sabuga padahal di dalam Mocca udah mulai nyanyi. Kesel sih ya karena ternyata ada miskomunikasi juga sama si temennya Opi yang bikin kita jadi lama nunggu. Ngerasa sedih juga kalau sampai Mocca kelewat padahal niat awalnya ingin nonton Mocca. Tapi berusaha bikin hati enakan “Toh tiketnya cuma 65.000. Gak rugi-rugi amat.” Dan akhirnya setelah 20 menit Mocca tampil, ketinggal sekitar 3 lagu kita pun bisa masuk ke Sabuga. Lari-lari supaya sempat lihat Mocca dan akhirnya masih sempat nonton Mocca! Meskipun enggak dapat tempat depan banget tapi yaa seenggaknya masih bisa lihat Ka Arina CS dengan cukup jelas. Duuuuuuh Mocca emang everlasting! Dari zaman aku SD sampai sekarang kayanya enggak pernah mengecewakan, suara Ka Arina tetep bagus, performance-nya tetep adorable dan lagunya tetep bikin happy. Pas kita masuk Mocca lagi perform I Love You, Anyway. Lalu lanjut dengan lagu Do What You Wanna Do, Happy, Changing Fate, Secret Admirer, I Remember, Mars Persib (Ka Arina bilang karena mereka sedang di Bandung), dan terakhir ditutup dengan Me and My Boyfriend, the legend song since my elementary. Lumayan puas dengan Mocca yang ini meskipun telat! Seenggaknya mereka nyanyi lebih banyak dibanding Banda Neira saat FKUNPADFAIR2014. Mocca really melted all swinging friends. Bahkan cowok cowok disebelahku –yang sebenernya mereka nunggu The Sigit ikut nyanyi-nyanyi dan berulang kali memuji Ka Arina. See you again, Mocca! I definitely would join another your concert, for sure! Segini doang enggak puasss!!!

Next to the second band, The Sigit. Meskipun enggak tau sama sekali dengan salah satu band rock terbaik ini tapi performance 5 rocker ini emang keren banget. Shaf paling depan mulai dijajah para cowok tepat setelah Mocca selesai tampil. Si cowok pun teriak histeris saat The Sigit muncul, sama aja ternyata layaknya cewek teriak histeris saat Tulus muncul. Disaat para cowok jingkrak-jingkrak dan ikut nyanyi sambil teriak di sepanjang The Sigit tampil, aku cuma bisa nganga doang, lagunya enggak ada satu pun yang tau tapi berhasil dibuat amazed dengan kemampuan main gitar para personilnya. Kesanku: mereka pantas dibilang band rock terbaik Indonesia. Gak heran mereka udah go international.

Setelah The Sigit, ternyata harus diselingi dulu sama performance dari anak-anak FK Unpad, Tribute to Freddie Mercury. Tapi menurutku ini agak bikin bosen juga. Kita cuma nonton choir, modern dance, dan band anak-anak FK Unpad dengan lagu-lagu Freddie Mercury. Lebih menarik Tribute to Stevie Wonders saat FK UNPAD Fair 2014 sih. Durasinya terlalu lama dan jeda dari The Sigit juga super lama karena ada masalah sound. Jadinya penonton sebelah dan belakangku banyak yang caci maki performance anak-anak FK Unpad itu. Sedih sih dengernya. Tapi yaa kalau boleh jujur emang bosen banget, sampai Opi bilang, “Kayanya kita bakal lebih amazed kalau liat mereka ngobatin orang ya teh?” Hahahaha. Sorry it’s too offensive. Tapi salut juga sih mereka masih bisa nyiapin performance selama itu di tengah perkuliahan kedokteran yang enggak selow.

Daaaaan akhirnya jam setengah 8, Kahitna pun muncul. Pegel-pegel karena berdiri sejak jam 4 sore pun langsung hilang. Paraaaaaaah terharu banget! Akhirnya bisa lihat Mas Hedi Yunus, Mario, Carlo, dan Mas Yovie. Kebaperan di malam minggu langsung meningkat eksponensial. Enggak ada kekurangan sama sekaliiii! Cewek-cewek langsung teriak histeris termasuk aku. Secara ya emang tujuan nonton acara ini karena ingin lihat Kahitna. Mereka nyanyi lagu banyak bangetttt dan semuanya bikin seluruh Sabuga nyanyi bersama. Keren banget! Dari mulai Soulmate, Rahasia Hatiku, Cantik, Setahun Kemarin, Tak Sebebas Merpati, Menanti, Katakan Saja, Takkan Terganti (sampai hafal semuanya). Enggak kebayang lagi kalau nanti nonton konser khusus Kahitna doang. Baper maksimal kayanya.

Setelah Kahitna, next performance: Tulus dan Naif. Agak enggak excited sih ya karena udah pernah nonton konser mereka sebelumnya. Jadi akhirnya aku mundur dari venue festival di tengah Sabuga dan lebih milih duduk di kursi reguler karena udah super pegel dan mulai desek-desekan. Akhirnya 2 penampilan terakhir cuma nonton dari kursi penonton. Tapi tetep kerasa feelnya. Bisa lihat seluruh isi Sabuga nyanyi bareng di lagu-lagu Tulus yang enggak pernah bosan. Bikin baper juga pas Teman Hidup, Sewindu, dan Jangan Cintai Aku Apa Adanya dinyanyiin Tulus dengan tender voice-nya. As usual, Bang Tulus selalu sopan menyapa kita semua, so humble, dari awal tampil sampai terakhir semua kata-katanya sopan banget bikin betah nonton. Pokoknya meskipun udah pernah nonton Tulus sebelumnya tapi tetep seruuuuu.

And the last, si band yang selalu bikin pecah di acara apapun itu: NAIF! Parah sih parah band ini enggak ada duanyaaaa. Aku yang tadinya duduk di kursi penonton akhirnya ikut turun ke festival karena too bad banyak banget penonton festival yang langsung pergi setelah Tulus tampil (mereka enggak tau kali ya kalau Naif bakal lebih pecah?). Karena banyak penonton yang pulang, festival pun jadi agak lengang dan bisa puas loncat-loncat saat Bang David cs muncul. Seperti bisa jawaranya Naif: Jikalau, Benci untuk Mencinta, Cuma Satu bikin aku baperrr. Seperti biasa juga lagu Air dan Api, Mobil Balap, Dia adalah Pustaka… (terlalu panjang wk), dan Posesif berhasil menutup acara FKUNPADFAIR2016 in fantastic and hilarious way. Pecah bangettttttt! Aku sampai enggak kontrol ikut loncat-loncar bareng anak-anak cowok Unpad dan ITB yang kenalan saat itu haha (penting banget dikasih tau). Naif emang enggak pernah mengecewakan!

Daan malam itupun akhirnya berlalu dengan kepuasan. Rindu nonton konser pun terobati. Kadang suka mikir mumpung masih belum berkeluarga yaa puas-puasin nonton beginian. Karena ada rekan di tempat mengajar yang udah beli tiket reguler dan bahkan VIP tapi batal nonton karena alasan anak dan istri. Duh… Tapi sempet mupeng juga sih lihat ada pasangan suami-istri nonton berdua di kursi VVIP terus istrinya nyender di bahu suami sambil dengerin Tulus nyanyi Teman Hidup, perrrr baperrrr.

Yaa pokoknya semoga nanti bisa nonton acara konser musik lagi, disaat teman-temanku di Jakarta pada berburu tiket Coldplay Singapore, apalah aku yang bisa dateng ke acara ini aja udah seneng luar biasa. Hmm bahagia sederhana, bukan?






Comments

Popular posts from this blog

1

Jangan sombong, banyakin bersyukur

sahabat kakak