#DAY19 Five items you lust after

Lust after: (v) something you have strongly desire about

  • Seperangkat alat lukis. Akhir-akhir ini entah mengapa rasa ingin tahu saya akan alat lukis, teknik melukis, lukisan sedang tinggi-tingginya. Sekarang kalau sedang bosan di kosan, dan sedang tidak ingin baca buku pasti langsung grab my sketch book, menggambar apapun itu sesuai dengan suasana hati. Lalu kadang saya upload di instagram. Kalau sudah menggambar bisa sampai lupa waktu. Itulah mengapa saya sangat suka kegiatan ini. Tapi ternyata modalnya juga enggak sedikit. Sketch book gak ada yang dibawah 20ribu, pensil warna pun sekarang sudah sampai di harga seratus ribu. Belum lagi lihat harga kanvas, color brush, cat-cat yang berbagai macam jenis. Dari yang mulai cat tahan air, cat minyak, cat yang bisa dipakai di kertas dll. Belum lagi alat-alat lukis canggih lainnya, yang katanya warnanya udah setingkat warna grafis. Dan sudah pasti harganya jutaan. Makanya dari sekarang sedang rajin menabung untuk satu per satu beli alat lukis. Kemarin baru beli A4 dan B5 sketch book, water color pencil 36 warna, dan classic color pencil 24 warna yang totalnya udah macem bayar kosan sebulan. Apalagi beli yang lainnya. Ayo kita menabung! 
  • Harry Potter books. My everlasting favorite story book. Sampai sekarang sudah baca bukunya hingga 2 kali balikan dan masih belum bosan. Tapi dulu bacanya masih pinjam sana sini dan terakhir baca di perpus SMA. Gak pernah sanggup beli. Akhirnya jadi janji diri sendiri kalau punya uang tabungan lebih mau beli buku Harpot semuanya! Agar nanti bisa diberikan ke anak-anak hehe biar mereka tahu bagaimana ibunya begitu menyukai ceritanya dan tokoh di dalamnya. Bahkan lucunya saya ada ide, apa buku ini saya jadikan list barang seserahan saat saya dilamar nanti? Hahaha. Jarang juga kan ada seserahan isinya buku. Dan bukunya nanti untuk anak-anak kami berdua. (mulai kemana-kemana ceritanya...next please...)
  • Makkah trip stuff. Should i tell you more? An exactly every muslim dream. Someday, insha Allah. Aamiin ya robbal alamin.
  • Personal bike. Ini keinginan di tahun ini, dulu sempat ingin minta ini ke orang tua sebagai hadiah wisuda. Tapi ternyata mama bilang, “Wisuda kan untuk diri kamu sendiri bukan untuk siapa-siapa, ko malah minta hadiah?” Duh malu sih ya. Akhirnya proposalnya enggak sampai ke bapak deh, langsung mundur setelah mama bilang begitu. Jadi mau enggak mau jadi list to buy juga. Dari kecil emang sudah suka sekali naik sepeda, dulu masih ingat saat SD kemana-mana naik sepeda. Disaat teman-teman lain ke sekolah atau ke rumah teman pakai kendaraan bermotor dengan orangtuanya, saya malah naik sepeda. Saat sepeda saya, kakak, dan bapak (hilang sekaligus) dicuri orang dari sejak itu enggak pernah ada sepeda lagi di rumah. Sedih berhari-hari. Tapi enggak berani juga minta orang tua karena saat itu jalan raya sudah semakin ramai dan mama pun enggak mengizinkan main sepeda ke jalan raya. Akhirnya dari sejak itu enggak pernah naik sepeda lagi. Rindu sampai sekarang dan bertekad harus punya sepeda sendiri!
  • Yang kelima, boleh enggak buku nikah aku dan kamu? Kamu yang sudah dipersiapkan Allah untuk jadi pendamping dan imam untuk kehidupanku juga ayah bagi anak-anakku (baper mode one). Tapi honestly, emang lagi di fase have strong desire on it sih. Yahaha begitulah kalau wanita sudah ada di quarter of life. Girls???
Well yeah, ini selingan dikala kepenatan browsing artikel penelitian pendidikan biologi tentang scientific creativity syalala dudududu

Comments

Popular posts from this blog

1

Jangan sombong, banyakin bersyukur

sahabat kakak