#DAY2 Something You Feel Strongly About

Jawabannya cuma satu, karakter dan pendidikan yang diberikan orangtuaku. Entah itu pendidikan saat aku masih kecil hingga sekarang. All will always affect my entire life, gives me such a strength to face this bumpy yet amazing life, drive me into the better person i wanna be. Does any else could do better than parent guidance?

Allah is everything. When no one to help and support you, Allah will always.
Dari dulu, orangtuaku selalu mengajarkan bahwa jika kita dekat dengan Allah maka Allah gak akan tinggal diam jika kita dalam kesedihan dan kesulitan. Analoginya, sikap lo ke temen deket sama ke temen yang baru kenal mungkin beda kan. Lo akan tetep baik tapi kadarnya mungkin beda. Alhamdulillah sejak dulu aku memang dididik dengan nilai-nilai islam yang cukup tinggi. Dulu bapa sampe tega marahin kalau misalnya aku skip solat padahal saat itu aku belum akil baligh. Setiap magrib semua televisi wajib off. Kita harus solat magrib berjamaah dan abisnya tilawah. Abis solat isya bahkan mama kadang ngontrol hafalan surat anak-anaknya. Suka disindir-sindir bahkan kalo enggak ada progres. Dulu ngerasanya emang nyebelin banget tapi semuanya ternyata berbuah manis sekarang. Benar-benar kerasa kebiasaan yang diterapkan di rumah bikin aku seenggaknya punya pegangan kebiasaan baik hingga sekarang untuk selalu memaintain habluminallah-ku. Jangan pernah lalai solat, jangan skip baca Al Quran, selalu tebar kebaikan karena dampaknya akan kembali lagi ke kita, selalu jaga hubungan baik dengan Allah karena Allah yang mengatur semuanya. Cukupkan hanya pada Allah. Allah yang membuat kita seperti sekarang ini, pesan orangtua paling ngena dan menyejukkan.

Being educated is the best and precious gift. Be responsible!
Keluargaku memang bukan keluarga yang banyak uang, sangat biasa sebenarnya. Tapi alhamdulillah kita selalu merasa cukup dan rasa tercukupi itu membuat keberkahan tersendiri yang ternyata justru semua nikmat akan semakin ditambah. Tapi dengan keadaan seperti itu orangtuaku selalu mengusahakan pendidikan kita (anak-anaknya). Bahkan mama mewajibkan kita semua untuk S2 sebelum umur 30, “Kalian harus lebih baik segala-galanya dibanding kita.” Begitu kata mama. “Mungkin mama dan bapa gak bisa kasih warisan beratus-ratus juta tapi semoga dengan warisan ilmu dan karakter yang kita berikan justru akan lebih menyelamatkan kalian.” The one that i feel so lucky to be born in this family. Alhamdulillah orangtuaku adalah orang-orang yang paham bahwa pendidikan itu penting dan anak-anaknya berhak untuk dapat pendidikan yang baik. Mama dan bapak selalu dukung dimanapun kita bersekolah yang penting kita paham akan tanggung jawab dan enggak mengeluh. Gak ada kekangan sama sekali. Bahkan orangtua sangat mendukung kita untuk bisa kuliah di luar negeri (asal beasiswa katanya, yeah i know it’s gonna be that way haha). Bapak yang selalu menomorsatukan kebutuhan sekolah kita, mama yang selalu mengusahakan kenyamanan kosanku untuk belajar di Bandung. Mama pun dukung segala aktivitas kuliahku bahkan aktivitas diluar kuliah. Mama punya prinsip, semua aktivitas positif apapun itu pasti ada manfaatnya, bisa nambah ilmu dan suatu saat ilmu itu cepat atau lambat pasti akan terpakai. Satu hal yang aku pegang hingga sekarang, as long as you can learn, don’t stop learning. Invest masa muda dengan belajar apapun itu, banyak berteman, banyak baca buku, yang diimbangi ibadah juga. Punya banyak pengetahuan dan skill itu suatu keharusan, jangan kalah sama keadaan karena bahwasanya 
“Punya elmu jeung kabisa mah teu beurat mamawa.” Seorang yang dituakan.
Dua hal yang diajarkan kedua orangtuaku itu benar-benar jadi pegangan hidup. As those words want to tell you, my parent also try to teach me that i should stay fill up my time with matters that will benefit me religiously and worldly. And i feel so strongly about it. Couldn't be more blessed to have kinda those support system. Alhamdulillah. Semoga nanti akupun bisa menerapkan ini ke anak dan cucuku kelak.

Comments

Popular posts from this blog

1

Jangan sombong, banyakin bersyukur

sahabat kakak