proved

haloo blogspot apa kabar? sudah lama tidak berbagi cerita ya karena sebulan kebelakang sibuk menyelesaikan administrasi kerja praktik. dengan resmi PPL selesai. Allohuakbar! yang tadinya bikin stres, bikin jarang main, bikin cape, bikin makan hati sampe ngeluh dimana-mana dan ingin segera diakhirnya akhirnya selesai juga dengan hasil yang memuaskan. sedih sih sedih banget. terlanjur dekat dengan murid-murid dan nyaman dengan teman-teman PPL tapi yasudahlah hidup memang seperti ini bukan? ada awal dan akhir selalu begitu.

dulu masih inget sekali mama sering cerita kalau habis ngajar, cerita muridnya yang lucu, nakal, dll. aku denger semaunya aja. maksud mama apaan sih cerita gituan gak menarik banget, itu yang dulu aku bilang ke mama. terus mama bilang, ngajar itu seru lho bahagia setiap hari bikin awet muda. meskipun banyak stresnya tapi serunya justru lebih banyak. dan it proved! saya alami sendiri pas PPL. ternyata ngajar itu seru sekali. bikin ketagihan. berbagi ke murid, ngobrol sana-sini sama murid, dan yang paling membahagiakan itu kita bisa jadi bagian dari langkah kehidupan mereka. gak memungkiri kalau dipikir-pikir mulia sekali tugas guru itu, cape untuk ngurusin anak orang lain, dibuat pusing untuk anak orang lain. tapi ya justru disitu ladang pahalanya.

dulu juga masih inget malu banget masuk UPI ya dibanding temen-temen yang lain pada masuk UI, ITB, UGM, STAN kan. terus mikir apa sih kerennya jadi guru, guru cuma dateng ke sekolah, ngajar, pake pakaian ibu-ibu, semuanya juga bisa. bapak, mama, kakek, tante, om juga banyak yang guru, gak bosen apa sama segala sesuatunya tentang guru. sedangkan yang lain bakal bisa kerja di perusahaan gitu, di lab jadi scientist, atau jadi reporter, atau konsultan keuangan, atau di rumah sakit dll yang literally the-jobs-that-everyone-could-envy-of. dan itu gak terjadi sama profesi guru. seperti yang dulu saya pikirkan tentang profesi guru. iya emang gak ada yang bisa dibuat envy dari profesi guru. kerjanya aja sama anak-anak, bukan sama orang-orang hebat semacem di perusahaan, gajinya biasa aja, sebagus-bagusnya sekolahan gak akan lebih bagus dari perusahaan internasional juga kan.

tapi jujur semua pikiran itu langsung hilang saat PPL, saat benar-benar terjun ke lapangan. ke sekolah dan bertemu dengan murid-murid. semuanya terasa bahagia, menyenangkan untuk dinikmati dan disyukuri. gak usah mandang pekerjaan orang lain kaya gimana dan dibanding-bandingkan dengan pekerjaan guru, biarkan juga orang mau ngeremehin pekerjaan guru kaya gimana karena mereka belum merasakan gimana bahagianya berbagi ilmu dengan orang lain, bahagianya disambut oleh murid-murid, bahagianya ditunggu untuk belajar bersama, bahkan simply dapet chat line isinya kata-kata semangat dari murid-murid. semuanya indah. biarkan aja sama orang-orang lebih bangga dengan pekerjaannya sekarang, biarkan juga saya bangga dengan profesi saya ini. jadi ingat perkataan seorang teman:

"saya tidak mencari yang istimewa. saya tidak mencari yang, secara teori, terbaik. saya lebih suka mencari yang biasa-biasa saja, lalu saya temukan sendiri istimewanya. biar keistimewaan itu cuma untuk saya saja, cuma saya yang tahu. biar cuma saya yang menghargai."

pengalaman PPL kemarin tidak akan pernah saya lupa. pengalaman yang berhasil membuat saya mencintai profesi saya nantinya, membuat saya sangat bersyukur bisa menjadi salah satu bagian dari pendidik, membuat saya menyadari bahwa tidak ada yang pantas disesali untuk menjadi seorang guru. terimakasih semuanya! alhamdulillahirabbilalamin.

being teacher is not even a fault!

Comments

Popular posts from this blog

a month remaining to 21

1

Dear Friend...