the moment you're ready to quit is usually the moment right before a miracle happen. don't give up!

pagi ini kepikiran skripsi lagi, belum ngapa-ngapain sampe sekarang. yaa baru sekadar konsul pra penelitian buat April akhir nanti. nyiapin beberapa instrumen dan ngerombak beberapa part proposal juga untuk izin penelitian. jujur sebenernya saya cukup keteteran di semester 8 ini, PPL dan skripsi yang dilakukan bersamaan bukan hal yang mudah. belum lagi saya ambil PPL di tempat-yang-tidak-boleh-disebut-namanya (you know what i mean lah) yang benar-benar harus serius dan sungguh-sungguh. makanya saya berniat ambil skripsi yang biasa aja. toh ada pepatah "Skripsi gak berbanding lurus dengan dunia kerja, itu cuma syarat lulus aja. jadi ngapain bagus-bagus, yang penting bisa cepet lulus kan?" Trully agreed! oh gosh semester ini bukan hal gampang. gimana caranya saya bisa maksimal di kedua-duanya sedangkan saya juga manusia biasa yang butuh refreshing dan istirahat cukup. sempat berpikir padahal ini untuk lulus S1 doang tapi kok ya sebegininya banget hiks.

belum lagi godaan males dan dosen yang php. udah semangat buat bimbingan dosen gak ada atau udah sms minta ketemuan eh gak dibales. motivasi seketika turun. kenapa semesta gak mendukung saat kita lagi semangat untuk maju? yak cobaan namanya juga. sejauh mana kita gigih memperjuangkan kelulusan kita yang merupakan tanggung jawab dan amanah terbesar kita saat ini pada orangtua dan Allah swt. tapi please ini kadang bikin saya nangis kalau habis solat, ngobrol lama sama Allah meskipun kadang gak sopan karena ujung-ujungnya malah sambil tiduran di sajadah. gak berani cerita sama orangtua karena pasti orangtua bakal ngerelain supaya saya santai aja gak usah terlalu dipikirin nanti malah sakit (ortu pasti khawatir anaknya yang gampang sakit ini stres). padahal saya bertekad untuk wisuda maksimal Desember tahun ini. jadi so far saya tunjukin aja kalau saya seneng sama kegiatan saya di semester ini ke orangtua, ngajar murid-murid dsb.

emang bener apa kata kakak bilang, skripsi mah yang penting rajin dan jangan males pasti selesai. sedangkan sekarang? saya bukan malas tapi lebih memilih PPL terlebih dulu. jujur saya emang lebih memprioritaskan PPL karena saya pikir hal ini bakal jadi pengalaman berharga untuk pengalaman mengajar saya. selain itu waktu satu minggu bahkan banyak tersita untuk PPL. yang sesampainya di kosan cuma ingin istirahat karena capek jadinya draft bab 1,2,3 belum tersentuh sama sekali. ya Allah harus gimana ini? PPL sampai Juni kalau saya masih kaya gini gimana bisa wisuda tahun ini?

caaaaaaaaaaaaa wake up!
something great is worth to fight for

Comments

Popular posts from this blog

1

Jangan sombong, banyakin bersyukur

sahabat kakak