rawr

sometimes i hate being my self ~~~

  1. ketika saya sedang dalam kondisi seperti saat ini, terlalu sedih karena harus kembali lagi ke Bandung, sedih karena harus berjuang sendirian lagi, jauh dari orangtua, padahal perjuangan hidup itu untuk siapa nantinya?
  2. ketika saya dalam kondisi banyak deadline organisasi dan kecewa mengapa deadline itu tidak dicicil dikerjakan, ditumpuk diakhir hanya berdampak pada ketidakprofesionalisasian diri.
  3. ketika saya dalam kondisi keteteran baca buku campbell di UAS dan tersadar kalau materi selama satu semester itu diambil dari campbell, karena baru baca saya cuma bisa menyesal kenapa kemarin-kemarin gak belajar dari campbell, jadi belajarnya juga gak keteteran plus bisa baca buku sampingan lain.
  4. ketika saya terlalu banyak ambil role di organisasi tapi ujung-ujungnya gak maksimal semuanya, dengan alibi anak muda yang gemar mencari pengalaman tapi sebenarnya gak bisa seperti ini juga.
  5. ketika saya masih sulit membuat skala prioritas, baik itu di kuliah, organisasi, bahkan di kehidupan saya sendiri.
  6. ketika saya selalu beralasan dari kesalahan pribadi untuk mencari aman demi kebaikan nama sendiri
  7. ketika saya terlalu takut untuk keluar dari zona bakat pribadi
  8. ketika saya masih sulit untuk selalu berfikir positif untuk apapun
  9. ketika saya seperti sekarang ini, galau dan sedih karena harus ke Bandung, tugas organisasi belum dikerjain karena terlena liburan, sementara sebentar lagi sudah masuk kuliah.
intinya sekarang saya sedang kurang fokus, entah maunya apa. kepercayaan terhadap tantangan hidup akan membantu kemudahan kehidupan selanjutnya memudar. saya jadi ragu dengan mengambil beberapa role di organisasi sekarang apakah benar akan membedakan saya dengan yang lainnya nanti? kalau ternyata di role ini saya kurang maksimal dan tidak profesional. saya sempat berfikir ah lebih baik di kosan saja, kuliah pulang kuliah pulang kalau hasilnya seperti ini. gak usah ikut sana ikut sini. ketika saya maju, mereka tak ingin maju, ketika saya tidak maju, mereka memaksa saya untuk maju. bingung dan kesal jadinya. ini harus jadi seperti apa?

pencarian jati diri ternyata belum berakhir untuk diri saya, passion pun belum dirasakan sepenuhnya, belum bisa menikmati hidup dengan apa yang kita sukai dan cintai. aktualisasi pun ternyata belum maksimal karena merasa yang dilakukan selama ini hanya untuk pandangan manusia semata.

saya butuh seseorang untuk bercerita. sungguh menyebalkan seperti ini. seperti anak kecil saja. 

Comments

Popular posts from this blog

1

Jangan sombong, banyakin bersyukur

sahabat kakak