memaafkan


Saling memaafkan itu memang sulit ya. Lihat saja sekarang di infotainment sedang panas-panasnya saling tuduh dan melaporkan mantan pacar sendiri antara AR dan EG (gak pakai samaran juga pasti ketahuan ya). Miris lihatnya, ujung-ujungnya malah saling fitnah dan melibatkan kemarahan orangtua masing-masing. Padahal menurut saya sih itu hal yang sepele dan gak akan panjang seperti ini kalau kedua pihak itu ada yang meminta maaf dan memaafkan.

Gak tahu tujuannya cari sensasi atau apa, kedua belah pihak terlihat benar dengan fakta-faktanya dan kesaksiannya. Dari kesaksian dua orang itu gak ada yang mau mengakui kesalahannya. Seakan mereka gak pernah saling sayang dulu. Mana cinta dan sayang yang dulu mereka pamerkan? Cinta palsu ya. Padahal kalau memang cinta, memaafkan itu harus jadi salah satu pupuknya. Daripada capek-capek conference ke media, ngurus ke pengadilan dan lembaga perempuan, bayar pengacara, belum lagi capek otak dan hati lebih baik memaafkan aja ya. Kalau pun memang AR yang salah harusnya gak harus terjadi seperti ini, memfitnah mantan sendiri hanya karena sakit hati mungkin?. Atau kalau memang EG yang salah, EG harusnya meminta maaf sudah khilaf dan AR harusnya memaafkan, bahkan lebih baiknya memaafkan sebelum diminta maafnya. Biarkan saja kalau memang EG itu memang udah menganiaya karena semua yang kita lakukan akan kembali lagi pada yang melakukan.

Kalau saling memaafkan gak harus kan ada ricuh-ricuh di infotainment, saling buka aib saudara seimannya sendiri, bikin nangis orangtua, ngeluarin duit banyak, stres hati dan pikiran, dan yang paling parah merugikan masyarakat Indonesia dengan gosip-gosip gak berarti. 

Saya nulis ini gak bermaksud menyudutkan kedua pihak, itu urusan mereka masing-masing saja, pilihan. Kalau itu jelek pasti akan kembali ke mereka juga. Cuma saya hanya ingin bilang termasuk untuk diri saya sendiri bahwa ternyata memaafkan itu sungguh indah dan harus dilakukan untuk ketenangan batin. Kalaupun memang kita sudah sangat kesal, cukuplah Allah yang menjadi tempat curhat kita. Bukankan Allah lebih tinggi segala-galanya dibandingkan dengan lembaga perlindungan HAM dan pengadilan? Ingat bahwa Allah selalu bersama kebaikan dan kebenaran, jadi kalau memang kita benar Allah pasti akan membela.

Ini hanya opini, saling mengingatkan supaya hidup ini selalu dijalani dengan penuh syukur dan mengerti.

Comments

Popular posts from this blog

1

Jangan sombong, banyakin bersyukur

sahabat kakak