why Biology?

pertanyaan yang menjadi judul itu muncul ketika saya mulai memasuki semester-semester nan sibuk dengan praktikum ini itu dan jurnal sana sini. semuanya karena saya kuliah di jurusan biologi. sejujurnya saya bukan orang yang cerdas di bidang biologi, nilai biologi di ujian nasional saya saja tidak sampai poin 8 tapi mungkin memang sudah jalannya kalau saya harus berkarya di bidang ini. saya yang awalnya sangat tidak suka dengan praktikum, mau tidak mau karena tuntutan perkuliahan harus menyukai praktikum. awalnya saya berpikir kalau praktikum hanya membuang-buang waktu saja demi membuktikan beberapa teori dan prinsip kerja suatu keilmuan, tapi makin lama dan dalam saya menjalaninya praktikum banyak hal yang bisa saya dapatkan. gak usah dijelasin satu-satu karena kepanjangan, hal yang terpenting adalah belajar bagaimana kita bisa bekerja sama dengan orang lain, dalam tumpahan emosi mendapatkan nilai tertinggi dan keinginan untuk menjadi yang menonjol. intinya sih yang saya baca di slide materi perkuliahan biologi sel adalah 

I hear and i forget, i read and i remember, i do and i understand - A.S Neil

terbukti dengan mengerjakan praktikum materi jadi semakin mudah dipahami dan diingat untuk jangka waktu yang lumayan lama.

saya memang suka belajar biologi, dari SMP hingga SMA saya memang biology representative untuk beberapa lomba, meskipun hanya beberapa yang berhasil setidaknya saya bisa menunjukkan bahwa saya memang punya prestasi 'sedikit' di bidang ini. begitu pun itu menjadi salah satu alasan mengapa saya memilih jurusan ini saat SNMPTN, yaa kalau nilainya gak pernah dapat bagus minimal saya suka belajarnya. dan sekarang saya sudah di semester 5, semester dimana saya sudah tidak muda lagi, harus mulai serius untuk tingkat akhir dan tugas akhir dimana menjadi bukti kongkrit hasil belajar saya selama 4 tahun kebelakang. di tingkat 3 itu saya mulai sadar kalau selama ini ternyata cara belajar saya salah, parsial, sehingga banyak yang terlupakan karena tidak berusaha untuk mengaitkan materi satu dengan yang lainnya. kesalahan terbesar bagi saya calon pengajar nantinya. semakin kompleksnya mata kuliah yang saya dapat di semester semakin membuat saya bingung karena materi dasarnya banyak yang lupa. belum lagi galauing karena berpikir bagaimana nanti ketika saya PLP? toh ditanya dosen fisiologi hewan mengenai sistem percernaan saja masih blah bloh. 

yang lebih parah semester 5 sekarang saya mengontrak mata kuliah mikrobiologi. jujur kalau aja matkul ini matkul pilihan, saya gak akan ngambil. tapi karena wajib yaa sudahlah. kenapa? berasa gak ada kerjaan. tiap hari harus datang ke lab hanya untuk koloni-koloni bakteri dan jamur, belum lagi tugas jurnal dan miniriset yang membayangi. banyaknya tugas mikro ini sebanding dengan banyaknya saya mengeluh. banyak saya bertanya, "Kenapa coba bakteri aja musti dipelajari? gak ada kerjaan." dan sebanyak itu pula teman-teman saya menjawab, "Untuk mensyukuri nikmat Allah, Ca. coba bayangin betapa baiknya Allah, bahkan pada bakteri yang kecil aja masih diperhatiin, dikasih makan, dan dikasih tempat tinggal."

dan itu adalah hikmah terbesar saya di biologi sekarang, di biologi terasa sekali banyaknya nilai spiritual yang bisa kita ambil. banyak hal baru yang membuat keyakinan dan rasa syukur saya semakin besar pada Allah. memang hikmah itu bisa datang dari semua hal namun saya rasa mempelajari seluruh penciptaan Allah yang diakumulasikan dengan keilmuan profesi kita akan jauh lebih bermakna.

Comments

Popular posts from this blog

1

Jangan sombong, banyakin bersyukur

sahabat kakak