lebaran di rumah vs di rumah nenek

selamat lebaran 1433 H. fyi, tahun ini tumben-tumbennya gue gak mudik, jadinya setelah semua urusan kampus selesai langsung pulang ke Rangkasbitung (yang biasanya gue langsung naik kereta Bandung-Cicalengka untuk ke lebaran ke rumah nenek karena keluarga juga mudik ke rumah nenek). 

lebaran di rumah itu rasanya asyik. karena pengalaman baru mudik ke Rangkasbitung di waktunya mudik orang-orang se-Indonesia, ditambah lagi spesialnya merayakan lebaran di rumah dengan keluarga kecil yang biasanya sama keluarga besar yang recetnya alihum gambreng. yah sebenarnya gue lebih suka lebaran di rumah. kerasanya spesial banget, masakan mama cuma kita berlima aja yang nyobain, dan punya lebih banyak waktu buat bercengkerama dengan keluarga kecil yang sangat jarang dilakuin selama satu tahun. tapi gak enaknya suasananya sepi karena kita hanya keluarga satu-satunya di Banten jadi kebayang kan gak akan ada orang yang ke rumah dan pasti kita pun gak akan bisa ke rumah siapa-siapa.

tapi kalo di rumah nenek itu gak ada spesialnya karena otomatis bercengkerama dengan keluarga kecil pun makin sedikit karena harus berbagi cengkerama dengan yang lain, belum lagi suasana yang ramai dengan keluarga kadang bikin ruwet, tapi ya itu ada nuansa yang beda saat kita mudik dan ketemu dengan keluarga dari daerah lain yang sangat jarang ketemu. belum lagi dapat salam tempel, foto-foto seru, makan bareng-bareng, dan menyambung silaturahmi tentunya.

yah emang 2 tempat itu pasti berbeda nuansanya, dua-duanya asyik, tapi dua-duanya juga punya kekurangan  juga yang gak bisa diwakilkan. tapi pokonya dimanapun berada esensinya harus dapat ya! minta maaf juga untuk semua pembaca blog ini (berasa ada pembaca), buat kakak-kakak, adek-adek yang kenal gue maupun gue kenal. maafin marwan ya *eh caca yaaaa

HAPPY IED MUBARAK 1433 H
astafikum alfan alfin istifafan yaaa :))

Comments

Popular posts from this blog

1

Jangan sombong, banyakin bersyukur

sahabat kakak